IBU

IBU

Sebutan sejuta arti

Mampu menyiram hati  dengan kasih sayang

Mewarnai jiwa dengan senyuman

Dan membelai kepedihan sehingga menjadi suka cita

aku suka melihatmu tertidur

ku melihat ekspresi ketenangan di sana

walaupun ku tahu, bebanmu tak akan terlepas dari bahumu meski kau tertidur

Aku tak tega jika kau terus mengorbankan dirimu untukku

Memendam perasaan terdalam demi melihatku tertawa

Membantuku mengarungi dunia yang keras

dan terus menuntunku melawan derasnya arus

Ku seperti manusia tak berhati ketika mengeluh padamu

tak menerima pemberianmu,

menolak permintaanmu,

dan tak mendengarkan perkataanmu

ibu,

tarik aku ketika ku mulai berjalan meninggalkanmu

ingatkan aku ketika ku sulit untuk kembali

peluk dan cium aku saat ku terhipnotis oleh dunia

Tanpamu ku rapuh ibu

Kau bisa memecahkan masalah tersulit

Pantas jika Tuhan meletakkan surga-Nya di telapak kakimu

Ibu,

jaga hatimu, jiwamu, dan senyumanmu

sampai kelak ku bisa membahagiakanmu

ADA KEKUATAN DALAM NIAT

ADA KEKUATAN DALAM NIAT – Dahulu ada seseorang dari Bani Israil yang alim dan rajin beribadah kepada Allah SWT. Suatu ketika ia didatangi sekelompok orang. Mereka berkata, ”Di daerah ini ada suatu kaum yang tidak menyembah Allah, tapi menyembah pohon.” Mendengar hal itu ia segera mengambil kampak dan bergegas untuk menebang pohon itu. Melihat gelagat tersebut, iblis mulai beraksi dan berusaha menghalangi niat orang alim itu. Ia mengecohnya dengan menyamar sebagai orang tua renta yang tak berdaya. Didatanginya orang itu setelah ia tiba di lokasi pohon yang dimaksud.

”Apa yang hendak kau lakukan?” tanya iblis. Orang alim itu menjawab, ”Aku mau menebang pohon ini!”

“Apa salahnya pohon ini?” tanya iblis lagi.

“Ia menjadi sesembahan orang-orang selain Allah. Ketahuilah ini bukan termasuk ibadahku.” Jawab orang alim itu.

Tentu saja iblis tidak menginginkan niat orang itu terlaksana dan tetap berusaha untuk menggagalkannya.

Karena iblis berusaha menghalang-halanginya, orang alim itu membanting iblis dan menduduki dadanya. Di sinilah iblis yang licik mulai beraksi. ”Lepaskan aku supaya aku dapat menjelaskan maksudku yang sebenarnya,” kata iblis.

Orang alim itu kemudian berdiri meninggalkan iblis sendirian. Tapi ia tidak putus asa. ”Hai orang alim, sesungguhnya Allah telah menggugurkan kewajiban ini atas dirimu karena engkau tidak akan menyembah pohon ini. Apakah engkau tidak tahu bahwa Allah mempunyai Nabi dan Rasul yang harus melaksanakan tugas ini.”

Orang alim tersebut tak mempedulikannya dan tetap bersikeras untuk menebang pohon itu. Melihat hal itu, iblis kembali menyerang. Tapi orang alim itu dapat mengalahkanya kembali. Merasa jurus pertamanya gagal, iblis menggunakan jurus kedua. Ia meminta orang alim itu untuk melepaskan injakan di dadanya.

”Bukankah engkau seorang yang miskin. Engkau juga sering meminta-minta untuk kelangsungan hidupmu,” tanya iblis.

”Ya, memang kenapa,” jawab orang itu tegas, menunjukkan bahwa ia tak akan tergoda.

“Tinggalkan kebiasaan yang jelek dan memalukan itu. Aku akan memberimu dua dinar setiap malam untuk kebutuhanmu agar kamu tidak perlu lagi meminta-minta. Ini lebih bermanfaat untukmu dan untuk kaum muslimin yang lain daripada kamu menebang pohon ini,” kata Iblis merayu.

Orang itu terdiam sejenak. Terbayang berbagai kesulitan hidup seperti yang didramatisasi iblis.

Continue reading

Pengenalan ICD-10

PENGENALAN ICD-10

International Statistical Clasification of Disease and Related Health Problem –Tenth Revision (ICD-10) adalah klasifikasi penyakit yang disusun berdasarkan sistem pengkategorian penyakit yang penataannnya sesuai dengan kriteria yang ditentukan oleh WHO. ICD digunakan untuk menerjemahkan suatu diagnose penyakit dan masalah kesehatan dari kata-kata menjadi kode numerik, dengan tujuan memungkinkan untuk membuat catatan yang sistematis, analitik, menerjemahkan dan membandingkan peristiwa penyakit dan kematian yang telah dikumpulkan diberbagai tempat dan Negara pada saat yang berlainan sehingga memudahkan untuk disimpan dan dicari serta dianalisis kembali. Standar  klasifikasi diagnosa internasional bertujuan untuk epidemiologi umum dan manajemen kesehatan.

Pengembangan Klasifikasi penyakit pertamakali dilakukan oleh William Farr (1856) dengan pengklasifikasian menjadi 5 kelompok yaitu :

  • Penyakit epidemic
  • Penyakit konstitusi dan umum
  • Penyakit local yang disusun berdasarkan tempat
  • Penyakit perkembangan (developmental diseases)
  • Cedera.

ICD-10 diperkenalkan pada 1 januari 1993. Layout dari ICD-10 terdiri dari 3 volume yang terdiri dari 22 BAB/ Chapter. Dengan struktur :

  1. Volume 1 : daftar tabulasi penyakit / klasifikasi utama
  2. Volume 2 : Instruksi manual
  3. Volume 3 : Indeks alfabetik daftar tabulasi untuk mencari kode.

Pada volume 3 terdiri dari 3  section  yaitu :

  • Alphabetical indeks to diseases and nature of injury
  • External Couses of injury
  • Table of drugs and chemicals.

Perbedaan antara ICD-10 dengan ICD-ICD sebelumnya adalah pada :

  1. ICD-10 terdiri dari 22 Bab dan tersusun berdasarkan kombinasi huruf dan angka.
  2. ICD-9 terdiri dari 19 Bab dan disusun berdasarkan angka
  3. ICD-I terdiri dari 139 kategori penyakit

Continue reading

Parasitologi

PARASITOLOGI

FILARIASIS

Filariasis limfatik atau elephantiasis atau yang dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai penyakit kaki gajah dan di beberapa daerah disebut untut adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing filaria. Penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis) adalah golongan penyakit menular, ditularkan melalui berbagai jenis nyamuk. Setelah tergigit nyamuk, parasit (larva) akan menjalar dan ketika sampai pada jaringan sistem lympa maka berkembanglah menjadi penyakit tersebut.

Cacing Filaria berlabuh di tubuh manusia pada saluran Lymphe/Getah bening, Cacing yang dewasa akan hidup dan sampai mati pada saluran getah bening, karena tertutup oleh cacing maka saluran getah bening akan menggembung dan bisa mengalami kalsifikasi hingga semakin menutup saluran dan getah bening akan membuat saluran yang lain dan seterusnya semakin besar.

Penyakit ini bersifat menahun (kronis) dan bila tidak mendapatkan pengobatan, dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin baik perempuan maupun laki-laki. Penyakit Kaki Gajah bukanlah penyakit yang mematikan, namun demikian bagi penderita mungkin menjadi sesuatu yang dirasakan memalukan bahkan dapat mengganggu aktifitas sehari-hari.

Penyakit ini ditularkan melalui nyamuk yang menghisap darah seseorang yang telah tertular sebelumnya. Cacing Filaria tersebut akan melepaskan larva cacing ke saluran darah berupa MicroFilaria, larva cacing/microfilaria ini akan tershisap oleh nyamuk pada waktu nyamuk menggigit/menghisap darah orang penderita. Setelah beberapa hari microfilaria berkembang di dalam tubuh nyamuk akan ditularkan ke orang yang sehat pada saat nyamuk menghisap darah lagi ke orang yang sehat.

Mikrofilaria/larva cacing Filaria akan dilepaskan kedalam pembuluh darah orang lain pada saat nyamuk menghisap darah lagi. Larva cacing Filaria akan ikut peredaran darah dan tinggal di kelenjar lymphe/getah bening di Ketiak membuat pembengkakan yang disebut Bubo.

Selanjutnya setelah istirahat di kelenjar getah bening di ketiak tersebut, larva cacing akan bermigrasi menuju tempat berlabuh permanennya yaitu di Kaki, scrotum,labia mayora atau tangan penderita.

Continue reading

DEFISIENSI SISTEM IMUN

DEFISIENSI SISTEM IMUN

I.            LATAR BELAKANG

Dewasa ini, semakin banyak penyakit yang bermunculan. Penyakit sistem imun adalah penyakit yang sedang ramai dibahas. Defisiensi sistem imun yang paling melekat di masyarakat adalah HIV/AIDS, padahal masih banyak penyakit sistem imun yang terdapat di sekitar kita. Defisiensi imun disebabkan oleh berbagai faktor. Misalnya virus, mutasi, antigen, genetik dan lain sebagainya. Melalui makalah ini, kami mencoba untuk memberikan informasi mengenai defisiensi sistem imun.

II.         ISI

1.        Definisi

Imunitas atau kekebalan adalah sistem mekanisme pada organisme yang melindungi tubuh terhadap pengaruh biologis luar dengan mengindentifikasi dan membunuh patogen serta sel tumor. Sistem ini mendeteksi berbagai macam pengaruh biologis luar yang luas, organisme akan melindungi tubuh dari infeksi, bakteri, virus sampai cacing parasit. Serta menghancurkan zat-zat asing lain dan memusnahkan mereka dari sel organisme yang sehat dari jaringan agar tetap dapat berfungsi seperti biasa.a.    Defisiensi Imun

Defisiensi Imun muncul ketika satu atau lebih komponen sistem Imun tidak aktif, kemampuan sistem Imun untuk merespon patogen berkurang pada baik golongan muda dan golonga tua, respon imun berkurang pada usia 50 tahun, respon juga dapat terjadi karena penggunaan Alkohol dan narkoba adalah akibat paling umum dari fungsi imun yang buruk, namun, kekurangan nutrisi adalah akibat paling umum yang menyebabkan difisiensi imun di negara berkembang. Diet kekurangan cukup protein berhubungan dengan gangguan imunitas selular, aktivitas komplemen, fungsi fagosit, konsentrasi antibody, IgA dan produksi sitokin, Defisiensi nutrisi seperti zinc, Selenium, zat besi, tembaga, vitamin A, C, E, B6 dan asam folik (vitamin B9) juga mengurangi respon imun.

Difisiensi imun juga dapat didapat dari chronic granulomatus disease (penyakit yang menyebabkan kemampuan fagosit untuk menghancurkan fagosit berkurang), contohnya: Aids dan beberapa tipe kanker.

 b.   Autoimunitas

Respon imun terlalu aktif menyebabkan disfungsi imun yang disebut autoimunitas. Sistem imun gagal untuk memusnahkan dengan tepat antara diri sendiri dan orang lain yang menyerang dari bagian tubuh.

c.    Hipersensitivitas

Adalah respon imun yang merusak jaringan tubuh sendiri. Mereka terbagi menjadi 4 kelas (tipe I-IV) yaitu:

1. Reaksi anafilaksi

2. Reaksi sitotoksik

3. reaksi imun kompleks

4. reaksi toep lambat

2.      Penyakit Imun

Penyakit defisiensi imun muncul ketika sistem imun kurang aktif daripada biasanya, menyebabkan munculnya infeksi. Defisiensi imun merupakan penyebab dari penyakit genetika, seperti severe combined immunodeficiency, atau diproduksi oleh farmaseutikal atau infeksi, seperti sindrom defisiensi imun dapatan (AIDS) yang disebabkan oleh retrovirus HIV.

Continue reading